5 Hal yang Terlewatkan Ketika Tidak Datang Lebih Awal Ke Masjid  

Segala puji bagi Allah Subhaanahu wata’aala yang telah memberikan taufiq dan pertolongan kepada kita sehingga bisa beribadah kepada – Nya. Diantara ibadah yang Allah Ta’aala mudahkan bagi kita untuk melaksakannya adalah shalat lima waktu di masjid secara berjamaah. Yang hal ini merupakan kenikmatan yang sangat besar yang wajib bagi kita untuk mensyukurinya.

Namun ada hal yang penting yang mungkin terlewatkan oleh kita. Yaitu tentang seringnya kita datang ke masjid dalam keadaan iqamah di kumandangkan atau lebih dari itu. Sehingga banyak amalan shalih yang terluput dari kita diantaranya,

1. Kehilangan keutamaan menunggu shalat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَةٍ مَا دَامَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ ، لاَ يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلَى أَهْلِهِ إِلاَّ الصَّلاَةُ

“Senantiasa salah seorang diantara kalian dianggap dalam shalat selama ia menunggu shalat dimana shalatnya tersebut menahannya untuk pulang. Tidak ada yang menahannya
untuk pulang ke keluarganya kecuali shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Terlewatkan untuk shalat rawatib.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ ثَابَرَ عَلَى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِدَخَلَ الْجَنَّةَ، أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا،وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ،وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

“Barang siapa mengerjakan shalat dua belas rakaat secara terus-menerus pada malam dan siang, dia akan masuk surga. Empat rakaat sebelum zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dan dua rakaat sebelum fajar.” (HR. at-Tirmidzi, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani)

3. Terlewatkan kesempatan doa antara adzan dan iqamah.

Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَاْلإِقَامَةِ، فَادْعُوْا.

“Sesungguhnya do’a di antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak, karena itu bedoalah.” (HR. At Tirmidzi, beliau menshahihkannya. Abu Dawud dan di shahihkan syaikh Al Albani)

4. Terlewatkan untuk mendapatkan shaf pertama

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِى التَّهْجِيرِ لاَسْتَبَقُوا إِلَيْهِ

“Jikalau orang-orang mengetahui apa yang ada di dalam mengumandangkan adzan dan shaf pertama (berupa pahala), kemudian mereka tidak mendapatkan (orang yang berhak atas itu) kecuali mereka berundi atasnya, maka niscaya mereka berundi, dan jikalau mereka mengetahui apa yang ada di dalam bersegera pergi ke masjid (berupa pahala), maka mereka niscaya akan berlomba-lomba kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Terlewatkan mendapatkan takbiratul ihram bersama imam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِى جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ

“Siapa yang melaksanakan shalat karena Allah selama empat puluh hari secara berjamaah, ia mendapati takbiratul ihram bersama imam, maka ia akan dicatat terbebas dari dua hal yaitu terbebas dari siksa neraka dan terbebas dari kemunafikan.” (HR. Tirmidzi. Dan Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini hasan)

Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan renungan dan pengingat kita semua. Wallahu a’lam bish shawwab. (AJ)

Admin yukbelajarislam.com

Channel Telegram:

http://t.me/YukBelajarAgamaIslam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *